Minggu, 13 September 2020

Q&A Al-Qur'an (Part 2).


 

1. Dede Nurwanto/Indramayu, Jabar /SMK PGRI KAMAL Juntinyuat/Guru Pertanyaan:

Dalam cerita tadi kan dijelaskan bahwa seorang yg non-muslim membaca 3 surat dari halaman ke halaman. Yang saya ingin tanya kan adalah surat apa saja yang dibaca oleh seorang non muslim tersebut sehingga ia bersujud dan masuk Islam?

Terimakasih waasalamualaikum

Jawaban: 

Semoga Allah memuliakanmu Pak guru baik di dunia maupun di akhirat atas jasa mencetak peradaban. Memang di kitabnya tidak disebutkan Pak, tapi ana mengira beliau mulai baca dari fatihatul kitab atau pembukaan al-fatihah, kemudian lanjut ke al-Baqarah, lalu Ali-'Imran. Jika wanita non muslim tersebut nashrani pada Ali-'Imran di singgung lumayan panjang tentang Maryam, bahkan nama suratnya saja nama keluarga Maryam yaitu bapaknya, karna dekat sekali antara nashrani/ kristen dengan Islam, seperti dekatnya zaman Nabi Muhammad dengan Raja Najasyi yg nashrani kemudian masuk Islam. Semoga terjawab pak Guru, salam ta'dzim.

2. Nurfadilah/Cilacap, Jateng/MAN 2 CILACAP 

  Pertanyaan:

Bagaimana cara kita agar bisa senantiasa konsisten atau istiqamah dalam mempelajari al-Qur'an?

Jawaban:

Ketahui keutamaan-keutamaan membaca al-Qur'an, seperti.. setiap hurufnya dibalas dengan satu pahala, akan menjadi syafa'at untuk yang menbacanya kelak, menjadi penerang rumah sebgaimana hadist Nabi shalat dan tilawah akan menerangi rumah, sebaik-baik orang yang mempelajari al-Qur'an, bacalah al- Qur'an serta naiklah karna nanti kedudukanmu sesuai ayat yang kau baca, dll.  

3. Cep Sujana/Jawa Barat

   Pertanyaan:

Alhamdulillah seluruh pembahasan dapat saya pahami dengan izin allah Swt.

Namun saya mau bertanya tentang manhaj menghafal ayat suci al-Qur’an, apakah ada manhaj paling khusus yang diajarkan Nabi Saw atau para mujahidin setelah Nabi saw atau pula yg mashur yang sering diamalkan oleh mayoritas ulama baik ulama mutaqoddimin ataupun ulama mutakhirin.

Jawaban:

Sependek pengetahuan kami, tidak ada manhaj khusus dalam menghafal al-Qur’an. Jika kita coba melihat sejarah awal keislaman, rasulullah, para sahabat dan generasi seterusnya menggunakan cara talaqqi yakni menirukan secara langsung bacaan yang dibacakan oleh guru. Di zaman kita sekarang ini banyak cara yang disusun oleh para ‘ulama sebagai bentuk ikhtiar untuk membantu memudahkan kaum muslimin dalam mempelajari ak-Qur’an. Insyaa Allah semuanya baik, tinggal kitanya saja yang mau menggunakan metode yang mana secara sungguh-sungguh dan konsisten. Insyaa Allah akan Allah mudahkan. Wallahu a’lam.

4. Ika Dewi Kumalasari/Mojokerto, Jatim/Institut KH Abdul Chalim 

Pertanyaan:

Mungkin untuk orang yang sudah terbiasa atau sudah lama mempelajari al-Qur'an pasti mudah untuk menemukan atau memulai untuk menemukan mutiara dalam al- Qur'an. Sedangkan untuk orang awam seperti saya yang baru memulai belajar al-Qur'an itu sedikit kebingungan bagaimana cara memulai untuk menemukan mutiara dalam al- Qur'an?

Jawaban: 

Jika untuk memulai.. mulailah membaca al-Qur'an disertai hadirnya akal dan hati dengan izin Allah nanti di bukakan, jangan terlalu fokus mencari mutiara.. fokuslah membaca karena dengan itu artinya kita sedang mendekatkan diri kepada Allah. Jika fokus kepada mutiara dikhawatirkan nanti setelah mendapat mutiara justru timbul pertanyaan apakah akan berhenti karena sudah mendapatkan apa yang dicari?

Salah satu contoh mutiara al-Qur'an: Rahmat dibalik cobaan. Terkadang Allah memberikan cobaan yang dibalikya itu pasti ada Rahmat Allah, seperti kisah Maryam dalam surat Ali-'Imran saking beratnya beliau berharap mati: "Alangkah baiknya aku mati sebelum ini semua terjadi" apa rahmatnya? Di dalam kamdungan beliau adalah seseorang yang akan menjadi Nabi yang di dalam al-Quran disebut "Rahmat bagi semesta alam" yaitu Nabi Isa 'Aliahissalaam. Bahkan di kisahkan, Maryam bukan hanya minta mati tapi minta dilupakan, bersamaan dengan itu kisahnya menjadi kisah abadi yang tidak akan pernah dilupakan dalam sejarah Islam. jika punya akun instagram boleh dibuka @tadabburquran.id, Semoga terjawab.

5. Silmi Kappah/Tasikmalaya/STAI Tasikmalaya

Pertanyaan:

Bagaimana caranya agar hati yang gelisah menjadi tenang ketika membaca al-Qur’an?

Saya pernah mencoba namun hati saya tetap gelisah.

Jawaban: 

Bisa jadi kegelisahan itu adalah godaan setan, berwudhulah meminta perlindungan sebelum membaca, juga perhatikan adab-adab membaca al-Qur'an seperti menghadap kiblat dll. Bisa jadi juga hati dan pikiran kita sedang ada satu masalah untuk itu selesaikanlah dahulu, jika bisa diselesaikan, hal itu agar kita bisa lebih fokus, jika tidak bisa diselesaikan langsung waktu itu.. lupakan sejenak dengan hati tawakkal “Allah Maha Besar”, "perintah-Nya lebih cepat dari kedipan mata" (Qur'an). Lalu fokuslah, masalah menghalangi fokus dari membaca al-Qur'an jika tidak bisa ditunda dan dilupakan sejenak, jangan dipaksakan.. tidurlah (lihat Al-Kahfi yang menjadikan solusi ketika tidak tau mau apa lagi dengan tidur), semoga setelah bangun bisa fresh dan bisa sejenak melupakan masalah lalu bisa fokus membaca Al-Qur'an.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar