Selasa, 08 September 2020

Q&A Qur'an

 Tanya Jawab seputar al-Qur’an

1. Syarifah

Pertanyaan:

Bagaimana jika kita ingin menghafal al-Qur'an akan tetapi bacaan kita masih kurang benar?

Apakah harus mempelajari bacaannya dahulu sampai benar setelah itu mulai menghafalnya?

Jawaban: 

Iya benar, sebaiknya diperbaiki terbih dahulu, jika sudah tartil (baik dan benar) baru mulai menghafal. Sebab jika masih keliru langsung menghafal khawatir terbawa hafalan yang salah. Namun jika memungkingkan memperbaiki bacaan sambil menghafal dengan bimbingan muhaffiz tidaklah mengapa. Waallahu a’lam


2. Putri Sholehah/Riau/ MAN 2 KAMPAR Pertanyaan:

Bagaimana cara kita untuk memahami al-Qur’an dengan serius? 

Jawaban: 

Mulailah mencari guru al-Quran yang benar dan sungguh-sungguh menguasai al-Qur’an, jika belum menemukan datangi guru yang memiliki ilmu tentang al-Qur’an sekalipun belum pakar dan untuk otodidak bisa sering-sering membaca al-Qur'an terjemahan, lalu seiring berjalan waktu mencoba membaca tafsir terjemah. Namun tetap yaa apa yang dibaca dikonsultasikan ke guru, agar apa yang kita pahami mendapat legalitas dari orang yang lebih paham. Wallahu a’lam



3. Nurul  'Ainun Qalbiy/Parepare, Sulsel 

Pertanyaan:

Bagaimana jika ada orang yang sangat bercita-cita  menjadi  seorang  hafidz/hafidzah.  Namun, setelah banyak menggunakan metode menghafal tetap sulit untuk memperaktekkannya?

Jawaban: 

Semoga Allah mudahkan yaa proses menghafalnya. Aamiin

Ada hal yang perlu ditanamkan dan dipelihara dengan baik bagi orang-orang yang ingin menghafal al-Qur’an yakni memelihara niat dan bersabar. Setiap perjuangan tidak ada yang mudah, setiap perjuangan tentu mendapatkan tantangan. Dan apa yang ditanyakan di atas adalah bagian dari perjuangan dan tantangan. Bismillah ya, teruskan ikhitar, perbanyak do’a, pertebal kesabaran. Insyaa Allah akan mengalir pahala yang banyak disetiap detik kesabaran. Bukankah Allah melihat dari usaha kita? Dan hasil adalah urusan Allah? Sama-sama kita pupuk husnuzon kepada-Nya. Wallahu a’lam


4. Inayatul Masykuroh Pertanyaan:

Didaerah saya itu ada orang tua yang berpikiran kalau anak-anak yang dekat dengan  al-Quran  itu  kuno/katrok/semacamnya.  Anak   orang   tersebut  alhamdulillah suka dengan semacam kegiatan-kegiatan al-Qur'an. Tetapi saya kadang merasa kasihan, karena dia sering diomelin sama orang tuanya. Kira-kira kalau begitu solusi terbaiknya bagaimana ya?

Jawaban: 

Bagi kita hal itu dapat dijadikan renungan bahwa bersyukurlah kita yang tidak mendapat halangan keluarga dalam mendekatkan diri dengan al-Qur’an. Kemudian kepada teman kita hendaknya kita memberi nasehat agar senantiasa semangat dan sabar sebab kecintaan kepada al-Quran Insya Allah akan mendatangkan cinta Allah Swt. Jangan lupa untuk turut mendo'akan sahabat qur’an kita dan orangtuanya. Ingatlah bahwa hati setiap manusia itu ada di dalam gengaman Allah, sangat mudah bagi Allah untuk membolak-balikkannya maka mohonlah kepada Allah agar hati-hati kaum muslimin condong kepada kebaikan.



5. Sattriyani/Sanggau, Kalbar/SMAN 3 Sanggau

. Pertanyaan:

Bagaimana cara agar kita dapat merasakan nikmatnya mukjizat al-Qur’an?

Jawaban: 

Mukjizat itu berarti menundukan atau melemahkan di luar kebiasaan normalnya manusia, adapun mukjizat al-Qur'an itu berarti menundukan pembaca/pendengar dengan keindahan bahasanya, atau kemerduan suaranya, serta cerita-cerita yang bak negeri dongeng. Coba baca deh ayat tentang Nabi Isa, mulai dari kelahirannya, masa bayi, ibu beliau, dilahirkan tanpa ayah, bahkan akhirnyapun bak negeri dongeng.  Itu MasyaAllah sekali.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar