Kamis, 04 Juni 2020

Mengenal Ulama Al-Qur'an (3)

Imam Nafi' al Madani

Nama lengkap beliau adalah Nafi' bin Abdurrahman bin Abi Nu'aim Al Laitsi Al Kanani. Berasal dari Asbahan yang terkenal dengan kulit hitam legamnya namun wajah beliau amat berseri dan amat baik bacaan Al-Qur'annya. Lahir pada tahun 70n H dan wafat pada 169 H. Seorang pakar qiraat ini telah belajar pada 70 tabi'in. Ia menghabiskan hidupnya dengan mengajar Al-Qur'an terutama mengenai qiraat. Diriwayatkan dari murid-muridnya bahwa ia mengajar selama 70 tahun di Madinah. Terkenal pula bahwa setiap kali ia berbicara tercium aroma harum dari mulutnya padahal ia sama sekali tidak menggunakan parfum. Imam Mujahid memasukkan Imam Nafi' pada barisan ulama qiraat dan menempatkannya pada urutan pertama. Alasan Imam Mujahid adalah sebab beliau tinggal di Madinah dan itulah cara memuliakan Rasulullah . Sedangkan alasan memilihnya masuk dalam barisan imam qiraat adalah sebab 4 hal, yaitu:
1. Beliau memiliki sanad qiraat yang sangat jelas. Beliau ada pada tingkatan ke 4 yakni, Rasulullah, Ubay bin Ka'ab, Abu Hurairah dan Imam Nafi'.
2. Bersifat tsiqqah/terpercaya. Kita tahu bahwa sifat ini amat penting dalam keilmuan Islam. Beliau 'alim dan mengajar sangat lama sehingga beliau amat terpercaya.
3. Beliau memiliki metodologi sendiri dalam mengajarkan qiraatnya. Beliau biasa mengajar Ba'da subuh kepada murid-muridnya dan beliau memilih untuk mengajarkan sesuai dengan urutan kedatangannya. Adapun cara mengajarkan nya adalah talaqqi/talqin sebanyak 30 ayat setiap hari. Beliau belajar dari 70 tabi'in dan amat selektif dalam memilih bacaan, bukan karena bacaan tabi'in salah namun beliau memilih mayoritas bacaan gurunya yang kemudian ia ajarkan kepada murid-muridnya.
4. Ilmu beliau sangat dalam di samping itu beliau juga ahli bahasa dan sejarah bahasa Arab.

Demikian qiraatnya yang hingga kini masih mewarnai dunia keislaman. Kita dapati bacaan Qur'an beliau dari dua orang rawinya yaitu Imam Qalun dan Warsy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar